"MYOR diperkirakan menjadi perusahaan yang paling terdampak oleh kenaikan harga kakao ini," tulis riset Samuel Sekuritas, Senin (16/12/2024).
Sementara itu, harga minyak kedelai naik sebesar 3,1 persen dalam seminggu terakhir akibat musim kering yang berkepanjangan di Argentina. Selain itu, beberapa investor mulai mengurangi spekulasi negatif terhadap harga minyak kedelai, yang menyebabkan harga cenderung naik.
"Kenaikan harga minyak kedelai ini diperkirakan akan berdampak pada biaya bahan baku CPO, sehingga memengaruhi kinerja perusahaan seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)," tulis riset tersebut.
Harga saham MYOR pada perdagangan Senin (16/12/2024) ditutup 1,11 persen ke harga Rp2,730. Volume perdagangan sahamnya mencapai 5,27 juta dengan nilai transaksi Rp14,39 miliar.
Dalam satu bulan, saham MYOR menguat 4,60 persen dan dalam tiga bulan naik tipis 0,74 persen.
(DESI ANGRIANI)