Adapun penjualan logam timah pada 9M22 tercatat sebesar 15.325 metrik ton atau turun 20% dibandingkan periode 9M21 sebesar 19.059 metrik ton. Meski volume penjualan menurun, Perseroan mencatatkan harga jual rerata logam timah pada 9M22 sebesar USD35.026 per metrik ton, naik 16% dibandingkan periode 9M21 sebesar USD30.158 per metrik ton.
Perseroan turut berhasil merealisasikan peningkatan kinerja keuangan hingga Kuartal III tahun 2022 dengan mencatat pendapatan naik 5% menjadi sebesar Rp10,2 triliun (9M21: Rp9,7 triliun), laba operasi naik 26% menjadi sebesar Rp1,5 triliun (9M21: Rp1,2 triliun), EBITDA naik 21% menjadi sebesar Rp2,2 triliun (9M21: Rp1,8 triliun).
Posisi nilai aset Perseroan pada Kuartal III tahun 2022 sebesar Rp13,3 triliun, turun 10% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Posisi liabilitas sebesar Rp6,1 triliun, turun 27% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,4 triliun. Posisi ekuitas sebesar Rp7,1 triliun, naik 13% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun.