Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent menguat tajam 2,14 persen ke USD72,23 per barel, sedangkan minyak WTI meningkat 2,70 persen ke level USD69,25 per barel pada Kamis.
Kedua kontrak acuan minyak tersebut melemah 13 persen dalam sebulan dan minus 4-7 persen sejak awal 2024 (YtD).
Harga minyak sempat jatuh ke level terendah dalam lebih dari 3 tahun awal pekan ini, seiring pasar dibayangi oleh kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi di China dan Amerika Serikat.
Namun, sekarang lebih dari sepertiga produksi minyak di Teluk Meksiko terhenti karena badai yang mendarat di Louisiana pada Rabu, sehingga fokus kembali beralih pada pasokan yang ketat.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan (BSEE), regulator lepas pantai AS, melaporkan pada Kamis, 169 platform produksi tetap dievakuasi, menghentikan produksi 730.472 barel per hari, atau 42 persen dari total produksi di Teluk Meksiko.