sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Dunia Ditutup Menguat, Pasar Nantikan Keputusan OPEC

Market news editor Nia Deviyana
02/03/2024 08:00 WIB
Para pedagang menunggu keputusan OPEC+ mengenai perjanjian pasokan untuk kuartal kedua dan juga mempertimbangkan data ekonomi baru AS, Eropa, dan China.
Harga Minyak Dunia Ditutup Menguat, Pasar Nantikan Keputusan OPEC. Foto: MNC Media.
Harga Minyak Dunia Ditutup Menguat, Pasar Nantikan Keputusan OPEC. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga minyak naik 2 persen pada penutupan perdagangan Jumat (2/3/2024) waktu AS. Para pedagang menunggu keputusan OPEC+ mengenai perjanjian pasokan untuk kuartal kedua dan juga mempertimbangkan data ekonomi baru AS, Eropa, dan China.

Brent berjangka untuk pengiriman Mei ditutup naik 2% pada USD83,55 per barel. Adapun kontrak berjangka Brent pada April berada pada harga USD83,62 per barel.

Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) AS untuk April naik 2,19% menjadi USD79,97 per barel.

Untuk minggu ini, Brent mencatatkan kenaikkan 2,4% setelah peralihan bulan kontrak, sementara WTI naik lebih dari 4,5%.

"Ekspektasi bahwa OPEC+ akan melanjutkan pengurangan produksi sukarela hingga kuartal kedua tahun 2024 menjadi fokus utama pasar," ujar Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, dilansir Reuters.

Keputusan untuk memperpanjang pengurangan produksi OPEC+ diharapkan terjadi pada minggu pertama Maret, kata beberapa sumber, dan masing-masing negara diperkirakan akan mengumumkan keputusan mereka.

Survei Reuters menunjukkan OPEC memproduksi 26,42 juta barel per hari (bph) pada Februari 2024, naik 90 ribu barel per hari dari Januari.

Ekspektasi yang kuat terhadap Arab Saudi untuk mempertahankan harga minyak mentah yang dijualnya kepada pelanggan Asia tidak banyak berubah, yang mendukung pasar pada perdagangan Jumat.

Sementara itu, ketegangan geopolitik di Laut Merah mengangkat harga pada Jumat.

Di sisi lain, perusahaan energi AS menambah rig minyak dan gas alam untuk minggu kedua berturut-turut.

Jumlah rig minyak, yang merupakan indikasi awal produksi di masa depan, bertambah tiga menjadi 506 pada minggu ini, tertinggi sejak September.

Di sisi permintaan, aktivitas manufaktur China menyusut selama lima bulan berturut-turut di Februari.

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement