Pemotongan sukarela produksi minyak oleh masing-masing anggota dapat terjadi di pertemuan esok hari, yang menjadikannya pemangkasan terbesar sejak dimulainya pandemi Covid-19, kata sumber OPEC, dilansir Reuters, Selasa (4/10/2022).
Analis menilai kendati rencana tersebut mengemuka, OPEC sebelumnya masih gagal dalam persoalan produksi. Ini dinilai merupakan kelemahan komitmen mereka untuk menjaga stabilitas harga.
"Meskipun semuanya terjadi bersamaan dengan perang di Ukraina, OPEC+ tidak pernah sekuat ini dan mereka akan melakukan apa pun untuk memastikan harga dapat terjaga," kata Edward Moya, analis senior OANDA, dalam sebuah catatan.
Sebagai catatan, OPEC+ telah meningkatkan produksi tahun ini setelah pemangkasan dilakukan pada tahun 2020 karena penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, organisasi tersebut telah gagal memenuhi peningkatan produksi yang direncanakan, yang hilang pada bulan Juli sebesar 2,9 juta barel per hari.
(DES)