Penambahan produksi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan menjelang musim dingin, meskipun sampai saat ini pasokan masih relatif ketat yang terus mendongkrak harganya di pasar.
Selain IEA, katalis yang mendorong kenaikan harga datang dari pemangkasan produksi minyak dari perusahaan TotalEnergies SE sebesar 238.000 barel per hari (bph) menyusul penutupan dua unit Sulfur Recovery Unit (SRU) di Texas, Amerika Serikat.
Saat ini pasar minyak masih terus mencermati prospek suku bunga yang tinggi dari Federal Reserve untuk meredam inflasi. Lebih jauh, adanya perselisihan hubungan industrial di AS yang melibatkan serikat pekerja kereta api dinilai dapat memperburuk pengiriman minyak.
(FRI)