Stok minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pada pekan lalu menjadi 416,3 juta barel, menurut data pemerintah Negeri Paman Sam. Angka ini jauh melebihi penurunan 320.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters.
Kemudian, stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, titik pengiriman minyak mentah berjangka AS, turun 943.000 barel dalam seminggu menjadi hanya di bawah 22 juta barel, terendah sejak Juli 2022.
Tidak hanya itu, stok minyak di Cushing telah mendekati titik terendah dalam sejarah karena kuatnya permintaan pengilangan dan ekspor, sehingga memicu kekhawatiran mengenai kualitas minyak yang tersisa di pusat tersebut dan apakah minyak tersebut akan berada di bawah tingkat operasi minimum.
Pergerakan minyak mentah tersebut menyusul pengurangan produksi sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun oleh Arab Saudi dan Rusia yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+. Kelompok ini akan bertemu pada 4 Oktober untuk meninjau pasar.
"Kami memperkirakan harga minyak dalam jangka pendek akan terus meningkat sehingga pengurangan pasokan saat ini semakin mungkin terjadi," kata analis National Australian Bank dalam sebuah catatan, dilansir dari Reuters. (ADF)