“Prospek pasar minyak saat ini menunjukkan permintaan global akan melandai dari kuartal III ke kuartal IV dan kembali turun ke kuartal I-2026. Pada saat yang sama, produksi OPEC+ terus meningkat,” demikian kata analis SEB.
“Pertanyaan besarnya, apakah China akan menimbun surplus yang meningkat atau harga minyak akan terdorong turun ke kisaran USD50. Kami percaya skenario terakhir lebih mungkin terjadi.”
Irak juga telah memberikan persetujuan awal atas rencana untuk melanjutkan ekspor minyak melalui pipa dari wilayah semi-otonom Kurdistan ke Turki, kata sumber kepada Reuters. (Aldo Fernando)