Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Senin, OPEC+ belum membahas rencana kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari menjelang pertemuan tersebut, menurut laporan kantor berita RIA.
“Pada titik ini, pasar tampaknya mulai lelah dengan situasi ini,” ujar analis yang berbasis di Toronto sekaligus pendiri buletin Commodity Context, Rory Johnston.
Ia menambahkan, investor dan pelaku pasar masih menanti tambahan pasokan dari OPEC, namun enggan bereaksi secara signifikan sampai ada keputusan konkret.
Johnston juga mencatat, produksi minyak OPEC sedikit menurun pada April, meskipun jadwal kenaikan produksi sudah mulai berlaku, yang turut menambah sikap hati-hati pasar.
“Rasanya OPEC ingin terus menjadi tajuk berita setiap beberapa hari,” ujar Johnston. “Tapi pasar saat ini menunggu sesuatu yang benar-benar nyata terjadi.”