sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Mendatar, Pasar Menanti Arah Kebijakan OPEC+

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
27/05/2025 07:18 WIB
Volume perdagangan cenderung sepi karena libur Memorial Day di Amerika Serikat (AS).
Harga Minyak Mendatar, Pasar Menanti Arah Kebijakan OPEC+. (Foto: Freepik)
Harga Minyak Mendatar, Pasar Menanti Arah Kebijakan OPEC+. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak bergerak mendatar pada Senin (26/5/2025) setelah delapan negara anggota OPEC+ yang sebelumnya berkomitmen melakukan pemangkasan produksi secara sukarela, menjadwalkan pertemuan pada 31 Mei—lebih awal sehari dari rencana semula.

Kontrak berjangka (futures) minyak Brent ditutup turun tipis empat sen menjadi USD64,74 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS terakhir diperdagangkan di level USD61,53 per barel, tidak berubah dari sesi sebelumnya.

Volume perdagangan cenderung sepi karena libur Memorial Day di Amerika Serikat (AS).

Tiga sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters, pertemuan tersebut kemungkinan membahas produksi untuk Juli, yang menurut informasi sebelumnya diperkirakan mencakup tambahan produksi sebesar 411.000 barel per hari.

Pertemuan ini terpisah dari pertemuan menteri secara daring antara negara-negara anggota OPEC dan sekutunya yang dipimpin Rusia, yang dijadwalkan pada 28 Mei.

Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Senin, OPEC+ belum membahas rencana kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari menjelang pertemuan tersebut, menurut laporan kantor berita RIA.

“Pada titik ini, pasar tampaknya mulai lelah dengan situasi ini,” ujar analis yang berbasis di Toronto sekaligus pendiri buletin Commodity Context, Rory Johnston.

Ia menambahkan, investor dan pelaku pasar masih menanti tambahan pasokan dari OPEC, namun enggan bereaksi secara signifikan sampai ada keputusan konkret.

Johnston juga mencatat, produksi minyak OPEC sedikit menurun pada April, meskipun jadwal kenaikan produksi sudah mulai berlaku, yang turut menambah sikap hati-hati pasar.

“Rasanya OPEC ingin terus menjadi tajuk berita setiap beberapa hari,” ujar Johnston. “Tapi pasar saat ini menunggu sesuatu yang benar-benar nyata terjadi.”

Sebelumnya pada sesi awal Senin, harga Brent dan WTI sempat menguat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan sepakat memperpanjang tenggat waktu pembicaraan dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli. Langkah ini memberikan jeda sementara dari kebijakan tarif yang sempat dikhawatirkan bisa menekan permintaan bahan bakar.

Pasar global pun menguat pada Senin, sementara nilai tukar euro ikut menguat.

“Langkah Trump yang menunda tarif lebih tinggi terhadap Uni Eropa dan komentarnya soal kemungkinan sanksi terhadap Rusia memberikan dukungan moderat terhadap harga minyak hari ini,” ujar analis UBS Giovanni Staunovo.

Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sudah kelewat batas karena melancarkan serangan udara terbesar sejak perang dimulai di Ukraina. Trump juga menyatakan sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Moskow. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement