Kedua benchmark harga minyak telah turun sekitar 4% untuk minggu ini, yang masuk ke level terendah sejak Januari. Pasar masih mencermati katalis pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu, serta ancaman Rusia yang akan memangkas pasokan minyaknya apabila ada pembatasan harga.
Biro Administrasi Informasi Energi AS pada Kamis (8/9) mengatakan pihaknya memperkirakan produksi minyak mentah AS naik 540.000 barel per hari menjadi 11,79 juta barel per hari pada 2022. Ekspektasi ini turun dari perkiraan sebelumnya yakni peningkatan 610.000 barel per hari.
Analis mewaspadai kenaikan pasokan dapat membuat rata-rata pergerakan harga minyak merosot, meskipun masih ada tanda-tanda pemulihan permintaan dari China.