Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management, Hong Kong, Zhiwei Zhang, menilai tarif tersebut membawa risiko besar bagi perdagangan global. "Rantai pasok di Asia Timur menghadapi tekanan besar," ujarnya.
Trump juga menutup celah yang selama ini digunakan untuk mengirim paket bernilai rendah dari China, yang berpotensi merugikan raksasa e-commerce China.
Para mitra dagang AS diperkirakan merespons dengan tindakan balasan yang bisa memicu lonjakan harga secara drastis.
"Tarif yang diumumkan pagi ini jauh melampaui ekspektasi pasar. Jika tidak segera dinegosiasikan ulang, ekspektasi resesi di AS akan meningkat tajam," ujar analis pasar di IG, Tony Sycamore.
Di sisi pasokan, stok minyak mentah AS justru naik 6,165 juta barel pekan lalu, berlawanan dengan perkiraan penurunan 2 juta barel. Lonjakan ini dikaitkan dengan meningkatnya impor dari Kanada.