Namun, data dari China menunjukkan inflasi konsumen pada Maret naik pada laju paling lambat sejak September 2021, menunjukkan pelemahan permintaan negara tersebut berlanjut.
Minyak berjangka telah naik sekitar 7% sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) termasuk Rusia mengejutkan pasar pekan lalu dengan pemotongan target produksi mulai Mei.
Produksi OPEC+ akan turun 500.000 bpd pada 2023, kemudian naik 1 juta bpd pada 2024, setelah perjanjian produksi grup tersebut berakhir, demikian perkiraan Energy Information Administration (EIA).
EIA memprediksi total produksi bahan bakar cair non-OPEC tumbuh 1,9 juta barel per hari (bph) pada 2023 dan 1 juta bph pada 2024. (NIA)