“Bensin yang lebih kuat daripada minyak mentah adalah sinyal fundamental yang sehat, dan menopang permintaan kilang terhadap minyak mentah sebagai bahan baku produk minyak bumi,” katanya.
Kenaikan harga juga terjadi menjelang pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan pejabat China di Swiss akhir pekan ini untuk membahas penyelesaian perang tarif yang hampir membekukan seluruh perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
“Pelaku pasar terus memantau pembicaraan dagang AS-China akhir pekan ini, seiring semakin dekatnya kesepakatan antara AS dan Inggris,” ujar Saxo Bank.
Namun, potensi kenaikan harga masih tertahan oleh meningkatnya pasokan. OPEC+ dijadwalkan menambah pasokan minyak tahap kedua sebesar 411.000 barel per hari pada Juni, sementara produksi dari negara di luar kartel tersebut juga terus meningkat.
Dalam laporan Short-Term Energy Outlook yang dirilis Selasa lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan, persediaan global sudah mulai meningkat, rata-rata 0,3 juta barel per hari dalam empat bulan pertama 2025 dan naik menjadi 0,7 juta barel per hari pada kuartal keempat. (Aldo Fernando)