sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak Naik, Defisit Migas Bakal Makin Membengkak

Market news editor Oktiani Endarwati
26/01/2021 17:30 WIB
Periset Data dan Informasi Energi IESR Deon Arinaldo memperkirakan defisit transaksi berjalan migas akan cenderung kembali naik di tahun 2021. 
Harga Minyak Naik, Defisit Migas Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Naik, Defisit Migas Bakal Makin Membengkak

IDXChannel – Makin membanjirnya impor migas dan masih bergantungnya Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) berdampak makin meningkatnya defisit transaksi berjalan migas di 2021.

Periset Data dan Informasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo memperkirakan defisit transaksi berjalan migas akan cenderung kembali naik di tahun 2021. 

"Untuk migas, defisit transaksi berjalan akan membengkak lagi seiring dengan kenaikan harga minyak," ujarnya dalam Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2021, Selasa (26/1/2021).

Seperti diketahui, mengutip Xinhua, harga minyak hari ini untuk West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 50 sen menjadi USD 52,77 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret naik 47 sen menjadi USD 55,88 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut dia, strategi diversifikasi produk BBM dan LPG merupakan pilihan pemerintah dalam mengurangi impor minyak mentah, BBM, dan LPG. Meski begitu, perlu strategi jangka pendek dan menengah untuk mengendalikan laju kenaikan permintaan minyak. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement