"Pasar prediksi menunjukkan pergerakan liar berdasarkan jajak pendapat terbaru. Namun, hasil Red Wave (gelombang kemenangan untuk Partai Republik) masih menjadi kemungkinan paling besar yang diharapkan, diikuti dengan Presiden Demokrat dan Kongres yang terbelah," kata TD Securities.
Pendapat lainnya datang dari analis J.P. Morgan yang menyatakan, "Pada akhirnya, pemilu AS ini berfokus pada pilihan antara keberlanjutan kebijakan ekonomi, stabilitas institusional, dan demokrasi liberal (Harris) atau kebijakan perdagangan yang radikal, penarikan lebih lanjut dari globalisasi, dan gaya demokrasi yang kuat (Trump).”
“Singkatnya, ini adalah pilihan antara stabilitas atau perubahan," ujar analis J.P. Morgan.
Pada Minggu, OPEC+ sepakat untuk menunda rencana untuk mengembalikan 2,2 juta barel per hari dari pemotongan produksi selama sebulan hingga Januari, penundaan kedua dari target semula pada Oktober.
OPEC+ bermaksud menambah 180.000 barel per hari setiap bulan selama setahun, tetapi menyatakan bahwa setiap peningkatan pasokan akan bergantung pada kondisi pasar. Penundaan ini mengurangi kekhawatiran, pasar akan mengalami kelebihan pasokan di tengah permintaan yang tetap lemah.