Pasar menjadi semakin khawatir bahwa risiko gangguan pasokan minyak meningkat tajam setelah Iran bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kedutaan besarnya di Suriah, imbuh riset tersebut.
Lebih lanjut, kata ANZ, sentimen tersebut turut didukung oleh data PMI manufaktur China yang kuat, yang seharusnya menjadi pertanda baik bagi permintaan minyak oleh importir minyak terbesar dunia. (ADF)