Kelompok tersebut mengatakan beberapa anggota akan mengkompensasi kelebihan pasokan pada kuartal I-2024. Ia juga mengatakan Rusia akan beralih ke produksi daripada membatasi ekspor.
Juga pada Rabu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Jerome Powell berhati-hati mengenai penurunan suku bunga di masa depan karena data terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Komentar tersebut menjadi sentimen positif bagi minyak karena mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS yang solid, kata Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di grup manajemen aset Bank AS.
Di Timur Tengah, Iran telah bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan pada Senin yang menewaskan personel militer tingkat tinggi Iran. Iran adalah produsen terbesar ketiga di OPEC.
Sedangkan, analis ANZ Research, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (3/4), menjelaskan dalam sebuah catatan riset, harga minyak yang naik pada awal perdagangan Asia seiring meningkatnya risiko geopolitik dan tanda-tanda permintaan yang kuat.