Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah juga mendukung harga minyak, karena Iran diperkirakan masih akan membalas Israel setelah pembunuhan para pemimpin kelompok militan Hezbollah dan Hamas yang didukungnya, mengancam perang yang bisa meluas dan memengaruhi pasokan minyak di Teluk Persia.
Namun, permintaan yang lemah dari China dan peningkatan persediaan minyak AS sebesar 1,4 juta barel pekan lalu yang dilaporkan oleh Badan Informasi Energi (EIA) AS, menahan kenaikan harga. (Aldo Fernando)