Ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS pada Desember juga turut menahan pelemahan harga minyak. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.
“Kita memasuki akhir tahun dengan likuiditas yang semakin tipis dan belum ada pemicu baru, kecuali bila The Fed memberikan panduan yang lebih ketat pada FOMC 10 Desember,” kata Senior Market Analyst OANDA, Kelvin Wong.
Wong memperkirakan harga WTI bergerak dalam kisaran USD56,80-USD60,40 hingga akhir 2025.
(Rahmat Fiansyah)