Di sisi lain, Rusia menegaskan tidak bersedia melakukan konsesi wilayah. Kantor berita pemerintah TASS mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov terkait sikap tersebut.
Spread kontrak berjangka Brent tenor enam bulan beralih ke kondisi contango untuk pertama kalinya sejak Oktober, menandakan tekanan pasokan jangka pendek di pasar.
Analis Barclays memperkirakan harga rata-rata Brent mencapai USD65 per barel pada 2026, sedikit di atas kurva forward.
Proyeksi ini didasarkan pada perkiraan surplus pasokan sebesar 1,9 juta barel per hari yang dinilai sudah tercermin dalam harga.
“Penurunan harga ini menegaskan dinamika struktural pasar energi saat ini—pasokan melimpah dan permintaan yang lesu. Tanpa intervensi risiko geopolitik atau perubahan kebijakan, pelemahan ini berpotensi berlanjut hingga tahun depan,” tulis Pemimpin Strategi Energi KPMG AS, Angie Gildea, dalam sebuah catatan.