Investor kini menantikan keputusan kebijakan moneter bank sentral AS pada minggu ini, yang diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman pada tingkat tinggi saat ini.
Angka inflasi AS terbaru mendorong kenaikan dolar, semakin menekan harga minyak karena komoditas dalam mata uang dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Indeks dolar naik 0,2 persen menjadi 105,8 pada awal pekan karena data PCE baru-baru ini menunjukkan tekanan harga tetap tinggi di AS yang memperkuat pandangan bahwa suku bunga perlu tetap lebih tinggi setidaknya hingga Desember.
Di tempat lain, pasar menunggu angka PMI China minggu ini sebagai petunjuk permintaan pada importir minyak mentah utama dunia tersebut. Di sisi penawaran, para investor kini mengabaikan potensi gangguan yang berasal dari serangan drone Ukraina terhadap kilang minyak Ilsky dan Slavyansk di Rusia pada akhir pekan.
Dari sisi permintaan, data terbaru menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6,37 juta barel pada pekan lalu, melampaui ekspektasi kenaikan 1,6 juta barel.