IDXChannel - Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Senin (31/10/2022) di tengah ekspektasi produksi AS dapat naik. Sementara itu, data ekonomi yang lemah dari China dan pembatasan Covid-19 yang melebar di negara itu membebani permintaan.
Melansir Reuters, patokan global minyak mentah berjangka Brent turun 94 sen atau 0,98% menjadi USD94,83 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD1,37 menjadi USD86,53 per barel atau turun 1,6%.
Produksi minyak di Amerika Serikat naik menjadi hampir 12 juta barel per hari pada Agustus 2022, tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
Pejabat Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden akan meminta perusahaan minyak dan gas untuk menginvestasikan sebagian dari rekor keuntungan mereka sebagai upaya menurunkan biaya untuk keluarga di Amerika.
Biden juga mendorong perusahaan minyak untuk meningkatkan produksi daripada menggunakan keuntungan untuk pembelian kembali saham dan dividen.
Pemerintah juga mengandalkan pasokan dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) untuk meredakan krisis pasokan. Sekitar 1,9 juta barel dilepaskan dari SPR pekan lalu sebagai bagian dari rencana pemerintah melepas 180 juta barel.
Sementara itu, aktivitas pabrik di China yang notabene importir minyak mentah terbesar dunia ini turun tak terduga pada Oktober 2022, menurut survei resmi pada Senin (31/10/2022). Penurunan tersebut terbebani oleh melemahnya permintaan global dan pembatasan ketat Covid-19 yang memukul produksi.