Harga minyak sempat menguat karena prospek sanksi, namun kembali turun setelah tenggat waktu tersebut memunculkan harapan bahwa sanksi bisa dihindari.
Namun, menurut analis ING, jika sanksi benar-benar diterapkan, itu akan mengubah secara drastis proyeksi pasar minyak.
"China, India, dan Turki merupakan pembeli terbesar minyak mentah Rusia. Mereka perlu menimbang manfaat dari harga diskon minyak Rusia dengan risiko terhadap ekspor mereka ke AS," kata ING.
Trump sebelumnya mengumumkan bantuan senjata baru untuk Ukraina pada Senin. Ia juga menyatakan pada Sabtu akan mengenakan tarif 30 persen terhadap sebagian besar impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus, selain peringatan serupa untuk negara lain.
Pengenaan tarif ini meningkatkan risiko perlambatan ekonomi global, yang dapat menekan permintaan bahan bakar dan menyeret harga minyak ke bawah.