Tercatat, ANTM berhasil meraup pertumbuhan laba bersih sebesar 105 persen di 2022. Laba emiten ini naik menjadi Rp3,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,86 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan laba bersih ANTM, pendaptan bersih perseroan juga tercatat naik sebesar 19,46 persen menjadi Rp45,93 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp38,44 triliun.
Adapun melesatnya kinerja ANTM di periode ini sebagian besar disumbang oleh penjualan emas, nikel, dan feronikel.
Tercatat, penjualan emas tercatat sebesar Rp31,62 triliun, penjualan feronikel sebesar Rp6,85 triliun, penjualan bijih nikel sebesar Rp5,16 triliun.
Menyusul ANTM, saham TINS dan INCO juga melesat pada sesi I, Senin (27/3), masing-masing sebesar 2,51 persen dan 1,95 persen.