Sejak kabar Hartono bersaudara dan Prajogo Pangestu masuk ke Surya Internusa, saham NRCA ikut melonjak. NRCA merupakan anak perusahaan SSIA yang bergerak di bidang konstruksi.
Sejak 14 Juli 2025, harga saham NRCA yang sebelumnya tidak diapresiasi pasar terus-terusan menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA). Berdasarkan catatan IDX Channel, saham NRCA mengalami ARA selama lima hari beruntun.
Pada hari keempat, saham NRCA disuspensi Bursa Efek. Namun, saat suspensi dicabut, sahamnya kembali ARA hingga akhirnya disuspensi kedua kalinya.
Kini, suspensi telah berjalan selama empat hari perdagangan dan saham NRCA kemungkinan besar masuk ke dalam papan pemantauan khusus atau FCA saat suspensi dibuka.
(Rahmat Fiansyah)