Lebih lanjut diakui manajemen, perseroan melaksanakan beberapa aksi korporasi, sehingga mungkin dapat memengaruhi peningkatan harga saham DSSA. Pertama, pembelian kembali (buyback) saham perseroan.
"Ketersediaan saham yang lebih sedikit meningkatkan nilai relatif dari setiap saham yang tersedia," ujarnya.
Selain itu, kata manajemen, berkurangnya pemegang saham yang mau melakukan transaksi penjualan karena telah dilakukan buyback saham perseroan sebanyak 19,99 persen.
"Pembelian kembali saham memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen perseroan percaya pada prospek jangka panjang perseroan, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong minat beli yang mendorong peningkatan harga saham lebih lanjut," tuturnya.
Kedua, rencana pemecahan saham atau stock split. Manajemen menambahkan, harga saham perseroan dapat menjadi lebih terjangkau oleh investor.