Selain pertumbuhan pendapatan, lanjut manajemen, laba bersih setelah pajak perseroan pun melonjak sebesar 328,1% yoy menjadi US$88,9 juta per kuartal-| 2022.
“Tren ini diyakini perseroan masih akan tetap tumbuh dan berpotensi lebih baik dibandingkan pencapaian di akhir tahun 2021,” kata manajemen.
Di samping pertanyaan soal stock split di atas, manajemen SMDR juga menjawab sejumlah pertanyaan lain dengan nada optimistis, mulai dari perkembangan kegiatan usaha perseroan, modal kerja, kendala & tantangan, strategi perusahaan, hingga prospek ke depan.
Soal prospek, manajemen melihat, potensi peningkatan kinerja perseroan terlihat dari pendapatan perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini yang sudah melampaui estimasi target awal.
SMDR memproyeksi, potensi jumlah angkutan akan tetap tumbuh dan berpotensi lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Tren kenaikan tarif pelayaran kontainer (freight rate) berdampak sangat signifikan dalam mendukung kinerja Perseroan, di samping juga faktor-faktor lainnya,” tambah manajemen.