Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng, pada Sabtu lalu menyerukan agar Washington dan Beijing mencari titik temu dan menjalin hidup berdampingan secara damai. Ia juga menegaskan bahwa China siap membalas dalam eskalasi perang dagang yang sedang berlangsung.
Tembaga, yang kerap dipandang sebagai indikator kesehatan ekonomi global, juga mendapat dukungan dari spekulasi bahwa tarif AS ke depan diperkirakan bisa menyasar impor tembaga.
Menurut catatan analis ANZ Research, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (22/4), harga logam industri sempat tertekan dalam beberapa waktu terakhir akibat kekhawatiran terhadap permintaan global yang melemah.
Mereka menyebutkan, gejolak tarif saat ini telah menghambat arus perdagangan, dengan China mengurangi impor dari AS. (Aldo Fernando)