Realisasi rugi tersebut menyusut 74,6 persen dibanding periode yang sama sebelumnya sebesar USD49,21 juta.
Penurunan rugi perseroan ditopang oleh kenaikan pendapatan pada paruh pertama tahun ini sebesar 110,34 persen menjadi USD1,09 miliar. Sementara semester I-2023, realisasinya USD520,03 juta.
"Dengan target harga Rp3.000, MDKA diperkirakan dapat mencapai profit pada 2024, terutama setelah proyek smelter Weda Bay selesai di kuartal terakhir tahun ini," tulis riset tersebut.
Sementara itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga masih layak koleksi usai diresmikannya smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia dari emiten tersebut.
Penyelesaian proyek hilirisasi ini bakal menjadi katalis penting bagi prospek kinerja emiten yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Medco tersebut.