Bursa mengimbau, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Dari data RTI Business, saham ATLA pada perdagangan Jumat pekan lalu (7/6) ditutup anjlok 16,67 persen ke level 50 atau gocap. Dalam sepekan, saham emiten jasa survei dan inspeksi ini sudah merosot 18,03 persen dan amblas 50 persen dari harga penawaran awal pada listing perdana (16/4) sebesar Rp100 per saham
ATLA merupakan emiten pendatang baru di BEI. Perseroan resmi melantai di Bursa pada 16 April 2024 atau belum genap dua bulan.
(FAY)