Selanjutnya, segmen real estate mencatatkan pendapatan sebesar Rp83,55 miliar, segmen nikel mencatatkan pendapatan sebesar Rp24,86 miliar, pendapatan jasa pengangkutan dan asuransi tercatat sebesar Rp20,41 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp9,40 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp4,16 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,50 triliun.
Kemudian, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp440,59 miliar, beban penjualan TINS tercatat sebesar Rp53,06 miliar, serta beban keuangan tercatat sebesar Rp9,04 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset TINS susut 2,01% menjadi Rp12,80 triliun, dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp13,06 triliun. Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp6,12 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,68 triliun.
(DES)