"Kejadian ini akan memiliki dampak positif terhadap kinerja produksi dan penjualan perseroan," tegas Sandra.
Sekadar informasi, emiten produsen dan penyedia perhiasan emas itu mencatatkan peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan di kuartal I-2023 sebesar 23% YoY menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75% di kuartal I-2023 dari 36,39% di kuartal I-2022.
HRTA juga mencatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84% di tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp2,12 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,44% menjadi hampir Rp70 miliar.
Saham HRTA pada perdagangan hari ini ditutup melonjak 6,47 persen ke 428. Bahkan dalam kurun waktu sejak awal Januari 2023 sampai saat ini, saham HRTA sudah terbang 109,80 persen.
(FAY)