Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar USD890,35 juta atau setara Rp13,34 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD321,98 juta.
Serta, pendapatan sewa yang tercatat sebesar USD14,08 juta atau setara Rp211,14 miliar, dari sebelumnya USD14,18 juta.
Berdasarkan segmennya, penjualan batu bara ekspor tercatat sebesar USD794,40 juta atau setara Rp11,90 triliun.
Sedangkan, penjualan batu bara lokal sebesar USD95,94 juta atau setara Rp1,43 triliun.
Selanjutnya, penyewaan alat berat berkontribusi sebesar USD5,05 juta atau setara Rp75,78 miliar, segmen jalan pengangkutan tercatat sebesar USD4,95 juta atau setara Rp74,22 miliar.
Serta segmen time, freight, dan voyage charter yang sebesar USD4,07 juta atau Rp61,13 miliar.
(SLF)