sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harum Energy (HRUM) Putuskan Tak Bagikan Dividen

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
09/06/2023 16:20 WIB
PT Harum Energy Tbk (HRUM) memutuskan untuk tidak membagikan dividen final tahun buku 2022. 
Harum Energy (HRUM) Putuskan Tak Bagikan Dividen. (Foto: MNC Media)
Harum Energy (HRUM) Putuskan Tak Bagikan Dividen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Harum Energy Tbk (HRUM) memutuskan untuk tidak membagikan dividen final tahun buku 2022. 

“Pada RUPS hari ini diputuskan bahwa Harum Energy tidak membagikan dividen tambahan di luar dari dividen interim yang sudah dibagikan,” kata Direktur Utama HRUM, Ray A. Gunara dalam paparan publik secara daring, Jumat (9/6/2023).

Sebagai informasi, HRUM telah membagikan dividen sebesar Rp1 triliun kepada para pemegang saham, dividen yang dibagikan senilai Rp75,10 per saham. 

Adapun, pembayaran dividen interim telah dilakukan pada 3 Januari 2023 lalu.

Sepanjang 2022 lalu, HRUM mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan. Emiten pertambangan batu bara ini mengantongi laba USD301,75 juta atau setara Rp4,52 triliun, meroket hingga 305,97% dari sebelumnya sebesar USD74,32 juta.

Pertumbuhan laba bersih perseroan turut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 169,03% menjadi USD904,43 juta atau setara Rp13,55 triliun, dari sebelumnya sebesar USD336,17 juta.

Secara rinci, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar USD890,35 juta atau setara Rp13,34 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD321,98 juta. 

Serta, pendapatan sewa yang tercatat sebesar USD14,08 juta atau setara Rp211,14 miliar, dari sebelumnya USD14,18 juta.

Berdasarkan segmennya, penjualan batu bara ekspor tercatat sebesar USD794,40 juta atau setara Rp11,90 triliun. 

Sedangkan, penjualan batu bara lokal sebesar USD95,94 juta atau setara Rp1,43 triliun.

Selanjutnya, penyewaan alat berat berkontribusi sebesar USD5,05 juta atau setara Rp75,78 miliar, segmen jalan pengangkutan tercatat sebesar USD4,95 juta atau setara Rp74,22 miliar. 

Serta segmen time, freight, dan voyage charter yang sebesar USD4,07 juta atau Rp61,13 miliar. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement