Potensi hospitally disebut Hary Tanoe sangat besar dan menarik karena pariwisata dan properti menghasilkan devisa sehingga harus didukung dan jadi sektor andalan Indonesia di masa kini dan datang.
“Tourism dan property, terkait dengan banyak pihak. Tidak hanya di bali di kota lainnya juga demikian, bahwa infrastrukturnya sudah banyak dibuat mulai dari bandara dimana-mana hingga jalur kereta double track yang juga dibangun. Bahkan 140 juta penumpang lalu lalang ke berbagai tempat di Indonesia, mayoritas dari Jakarta. Menandakan potensi besar kedua sektor tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Sehingga Pemerintaha perlu memberi perhatian lebih,” tegas Hary Tanoe.
“Saya sangat sarankan dua sektor ini menjadi lintas utama dan prioritas. Kemarin saya bertemu Presiden Jokowi, dan beliau sepakat bahwa sektor properti dan pariwisata akan diperhatikan dan ditingkatkan perkembangannya,” kata Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat ditemui IDX Channel di Nusa Dua, Bali pada Kamis (6/12).
Properti dan pariwisata sejatinya merupakan sektor penting bagi perekonomian nasional, dan ini dapat menjadi pondasi ekonomi karena memanfaatkan banyak lapisan masyarakat dan menghasilkan lapangan pekerjaan yang baru.
“Tenaga kerjanya luar biasa, dan tentu saja komitmen pemerintah untuk mendukung hal tersebut agar tercipta sumber penghasilan baru. Karena banyak pekerjaan yang akan diciptakan mulai dari tukang pasir, furniture hingga batu bata untuk properti, dan usaha kuliner hingga hotel di sekitar area wisata,” imbuh Hary Tanoe.