IDXChannel - Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, memastikan kepada dunia bahwa negaranya tetap bertanggung jawab penuh atas seluruh kewajiban bayar terhadap surat utang (bond) internasional yang telah diterbitkan.
Siluanov menegaskan pihaknya tidak akan mengulangi sejarah, di mana pemerintah Rusia tercatat pernah mengingkari utangnya yang telah jatuh tempo, pasca terjadinya Revolusi Bolshevik, pada tahun 1917 silam.
Kepastian pembayaran itu dirasa penting, mengingat kini Rusia tengah kesulitan melakukan pembayaran atas kreditur pemegang Eurobonds mereka. Kesulitan terjadi dipicu oleh penolakan bank-bank asing untuk memproses pembayaran 649 juta dolar AS oleh pemerintah Rusia, pasca invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina.
"Kami telah membayar kepada pemegang Eurobonds berdenominasi dolar yang jatuh tempo pada 2022 dan 2042 menggunakan rubel, karena mereka (bank-bank asing) telah menolak permintaan pembayaran kami dalam dolar AS," ujar Siluanov, dalam keterangan resminya, Kamis (7/4/2022).
Menurut Siluanov, perusahan monopoli yang dikelola negara Russian Railways (RZhD) tidak diizinkan untuk melakukan pembayaran dalam mata uang dolar AS. Namun hal itu ditegaskan Siluanov tidak akan menyurutkan komitmen Rusia dalam memenuhi seluruh kewajibannya kepada para kreditur.