Adapun dari segmen pemberi kerja, hingga April 2022, 92,80% segmen pasar Perseroan didominasi oleh pasa nongroup dan sisanya yakni sebesar 7.20% berasal dari group (PTPP). Hal ini tentunya diharapkan akan semakin meningkatkan positioning Perseroan dipasar eksternal sekaligus menunjukkan kapabilitas Perseroan untuk bermain sebagai mainkontraktor terutama pada pangsa pasar konstruksi infrastruktur.
“Untuk kuartal kedua di 2022, kami menargetkan tambahan kontrak baru sebesar Rp700 Miliar hingga Rp900 Miliar dengan fokus segmen antara lain pada civilwork infrastruktur, mining development serta beberapa dari proyek
structurework yang sedang kami garap. Kami harapkan, perolehan kontrak tersebut dapat menjadi produksi secara optimal dan berkontribusi dalam pencapaian laba perseroan," ucap Rully.
(SAN)