sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

HUT ke-46 Pasar Modal, Ini Jajaran Top Emiten dengan Aset Terbesar

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
10/08/2023 10:14 WIB
Tak hanya jumlah emiten yang terus meningkat, perusahaan yang melantai di pasar modal pun ikut mencetak kinerja positif.
HUT ke-46 Pasar Modal, Ini Jajaran Top Emiten dengan Aset Terbesar (Foto: MNC Media)
HUT ke-46 Pasar Modal, Ini Jajaran Top Emiten dengan Aset Terbesar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pertumbuhan pasar modal Indonesia terus meningkat dari berbagai aspek khususnya di hari jadi yang ke-46.

Tak hanya jumlah emiten yang terus meningkat, perusahaan yang melantai di pasar modal pun ikut mencetak kinerja positif. 

Adapun kesehatan perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga diukur dari jumlah aset yang dimiliki. 

Dari sekian banyak perusahaan dengan nilai aset jumbo, emiten perbankan mendominasi daftar emiten dengan aset terbesar di pasar modal RI. (Lihat grafik di bawah ini)

Lima emiten dengan total aset terbesar di pasar modal RI berdasarkan data yang dihimpun IDX Channel dari BEI, di antaranya:

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menduduki peringkat pertama emiten dengan nilai aset terbesar. BMRI memiliki total aset Rp 1.963,99 triliun berdasarkan data terakhir RTI Business pada 8 Agustus 2023.

BMRI juga mencatatkan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.548,33 triliun. Sepanjang tahun ini, kinerja saham BMRI juga melesat 18,39 persen secara year to date (ytd).

BMRI juga sukses mencetak kinerja cemerlang selama kuartal I 2023. Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri, laba bersih konsolidasi melompat 25,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp12,6 triliun pada Q1 2023.

Laba bersih yang tumbuh signifikan tersebut seiring dengan kenaikan penyaluran kredit sebesar 12,46 persen yoy secara konsolidasian menjadi Rp1.205 triliun.

Ini menunjukkan Bank Mandiri mampu memanfaatkan kondisi ekonomi makro yang tetap solid tahun ini di tengah ketidakpastian global.

Total pendapatan bunga bersih secara konsolidasian Bank Mandiri pun meningkat 12,36 persen yoy menjadi Rp23,01 triliun selama 3 bulan 2023, dari sebelumnya Rp20,48 triliun.

BBRI

Di urutan ke dua, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan aset dengan total Rp 1.822,97 triliun. 

BBRI mencetak laba bersih Rp15,56 triliun pada kuartal I-2023. Angka tersebut naik 27,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp12,21 triliun.

Mengutip publikasi laporan keuangan, BBRI (27/4/2023), capaian laba bersih tersebut juga berdampak pada terkereknya nilai laba per saham dasar BBRI menjadi Rp103 per saham yang di tahun sebelumnya hanya Rp80 per saham.

Berdasarkan laporan BEI, BBRI mencatatkan laba bersih tertinggi pada tahun lalu. BBRI memperoleh laba bersih sebesar Rp51,4 triliun pada 2022 atau melonjak 67,15 persen secara tahunan year-on-year (yoy).

BBCA

Bank milik Hartono Bersaudara yang juga merupakan orang terkaya di RI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di urutan ke tiga dengan total aset Rp 1,356,76 triliun.

BBCA membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp11,5 triliun pada kuartal I 2023, meningkat 43 persen dibanding kuartal I tahun lalu (yoy).

Dalam periode sama, total pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih BBCA juga tumbuh 28 persen yoy menjadi Rp18,5 triliun.

BBNI

Bank pelat merah selanjutnya yang masuk jajaran top 5 nilai aset terbesar adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). BBNI moncer di posisi empat dengan total aset Rp1.025,09 triliun.

PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan entitas anak telah merilis laporan keuangan periode kuartal I-2023 dimana tercatat BNI meraih laba bersih sebesar Rp5,22 triliun. Laba bersih tersebut melesat secara tahunan mencapai 31,76 persen.


BBNI memperoleh laba bersih sebesar Rp18,31 triliun pada 2022. Meskipun laba bersihnya terkecil di antara empat bank terbesar Indonesia, namun pertumbuhannya merupakan yang tertinggi dengan kenaikan 68 persen yoy.

ASII

Perusahaan produsen otomotif dan perusahaan non-perbankan, PT Astra International Tbk (ASII) berada di posisi ke lima dengan nilai aset terbesar mencapai Rp 419,69 triliun.

ASII mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen pada semester I-2023. Meski begitu, laba bersih ASII turun 4 persen di periode yang sama.

Merujuk laporan keuangan keuangan per 30 Juni 2023, Astra membukukan pendapatan bersih senilai Rp162,39 triliun, tumbuh 13,01 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp143,69 triliun per 30 Juni 2022.

(DES)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement