sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hype AI Berlanjut, Pendapatan Nvidia Meroket 262 Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
23/05/2024 11:27 WIB
Nvidia melaporkan pendapatan untuk kuartal pertama yang berakhir pada 28 April 2024 sebesar USD26,0 miliar.
Hype AI Berlanjut, Pendapatan Nvidia Meroket 262 Persen. (Foto: Nvidia)
Hype AI Berlanjut, Pendapatan Nvidia Meroket 262 Persen. (Foto: Nvidia)

Permintaan Kuat

Menurut catatan Financial Times (FT), Rabu (22/5), permintaan unit pemrosesan grafis (graphics processing units/GPU) pusat data AI Nvidia telah meroket dalam setahun terakhir karena perusahaan teknologi terbesar dunia berlomba-lomba mengembangkan infrastruktur komputasi yang diperlukan untuk menghadirkan produk AI baru yang kuat dalam skala besar.

Google, Microsoft, Meta, dan Amazon semuanya mengindikasikan bahwa pengeluaran mereka akan tetap tinggi sepanjang 2024.

Penjualan Nvidia meningkat tajam sekitar setahun yang lalu, setelah platform AI generatif ChatGPT besutan OpenAI memukau pengguna dengan kemampuannya menghasilkan teks mirip manusia.

OpenAI menggunakan ribuan chip AI Nvidia untuk membuat ChatGPT, kata para analis, dikutip Wall Street Journal, Rabu (22/5).

Saham Nvidia, yang terus memperpanjang tren kenaikannya hingga lebih dari 90 persen sejak awal tahun ini, naik sekitar 6 persen pada perdagangan usai sesi reguler Rabu.

Reli besar-besaran saham Nvidia menjadikannya salah satu saham yang paling diawasi ketat di Wall Street.

Sejak awal 2023, kapitalisasi pasar Nvidia telah meningkat lebih dari enam kali lipat menjadi USD2,3 triliun, menyalip induk Google, Alphabet, dan Amazon, menjadi perusahaan paling bernilai ketiga yang melantai di AS.

Saing pesaing, mengutip FT, AMD dan Intel, telah meluncurkan chip pusat data AI untuk bersaing dengan Nvidia, serta bekerja sama dengan klien Nvidia untuk menawarkan alternatif terhadap platform perangkat lunaknya, Cuda, yang memperkuat dominasinya sebagai pemasok chip.

Pada April, Intel dan AMD mengumumkan hasil kuartal pertama yang kurang memuaskan dan panduan kinerja yang sederhana, menunjukkan mereka belum memperoleh manfaat dari ledakan permintaan chip AI.

Pada Selasa, Microsoft mengumumkan akan menggunakan chip akselerator MI300X AMD yang baru dan perangkat lunak ROCm untuk menjalankan beberapa beban kerja AI yang paling menuntut pada layanan cloud Azure-nya.

“Nvidia mengalahkan ekspektasi analis terhadap [pendapatan] pusat data dan mengalahkan proyeksi pasar secara keseluruhan,” kata Daniel Newman, CEO The Futurum Group kepada FT.

“Seluruh pasar menunggu angka kinerja ini dan Nvidia berhasil memberikannya.”

Stock split saham akan menciptakan “lebih banyak aksesibilitas” serta “momentum tambahan untuk saham”, imbuh Daniel. “Perdagangan AI masih hidup dan sehat,” pungkasnya. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement