Sebagai catatan, saat ini IATA memiliki 9 IUP dan diharapkan di 2023 bisa lebih bertambah lagi, dan di tahun 2024 sudah bisa proporsional.
“Produksi kita terus tingkatkan di tahun depan kalau bisa naik sampai 16 sampai 20 juta di dua tiga tahun ke depan, kalau harganya masih bagus begini ini akan profitable dan kami punya gambar yang besar di mana nanti dari hulu ke hilir kita akan masuk ke sana semua,” paparnya.
“untuk memasukkan kontraktornya juga ekosistemnya juga trader-nya juga maintenance-nya juga dan bisa menjadi kebanggaan salah satu perusahaan energi yang ke depannya kita enggak cuma batu bara saja, bisa masuk ke oil dan gas, nikel dan kita punya impian. Kita terus lakukan akuisi IUP dan jadi kebanggaan di MNC group,” tandasnya. (TYO)