Arif menambahkan, disparitas harga juga menjadi tantangan pembangunan di kawasan Indonesia timur. Infrastruktur untuk arus logistik belum cukup maksimal sehingga membuat biaya tinggi.
“Lalu hampir semua provinsi di kawasan timur Indonesia memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) di bawah IPM Nasional,” kata dia.
Salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan di Indonesia timur, ungkap Arif, dengan mendorong APBN. Dia menyebut, anggaran pada tahun depan didesain untuk pemerataan, baik antar wilayah maupun antar pendapatan.
“APBN tahun 2020 terus meningkatkan kualitas SDM, anggaran kesehatan ditetapkan 5% dari total belanja Rp132,9 triliun akan fokus kepada pengeluaran program jaminan kesehatan negara, termasuk pencegahan stunting, dengan penerima bantuan iuran hingga hampir 100 juta atau 96,8 juta orang,” imbuh Arif.
Untuk anggaran pendidikan, pemerintah memberikan porsi sekitar 20% dari total belanja yakni, Rp581 triliun yang akan digalakkan dalam berbagai program penting seperti Kartu Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah, KIP Kuliah, Beasiswa LPDP dan penguatan vokasi.