sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IDXCarbon Catat Transaksi 10 Ton Karbon Senilai Rp696 Ribu

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
26/10/2023 20:46 WIB
Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp696 ribu pada Kamis (26/10/2023).
IDXCarbon Catat Transaksi 10 Ton Karbon Senilai Rp696 Ribu
IDXCarbon Catat Transaksi 10 Ton Karbon Senilai Rp696 Ribu

IDXChannel - Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp696 ribu pada Kamis (26/10/2023).

Sebanyak 10 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e) atau kredit karbon dijualbelikan dengan harga per unit karbonnya mencapai Rp69.600.

Harga ini tak berubah sepanjang perdagangan, yang menunjukkan bahwa transaksi masih belum likuid. Kendati demikian, telah terdapat 24 penggguna jasa karbon yang masuk dalam sistem perdagangan.

Menilik data perdagangan IDXCarbon, Kamis (26/10), unit karbon yang diperdagangkan berbentuk Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), yang terkelompok dalam Indonesia Technology Based Solution (IDTBS).

Sebagai catatan, IDTBS standarisasi unit karbon SPE-GRK yang merupakan proyek penurunan emisi di sektor energi, limbah, dan proses industri. Ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 tahun 2022.

Tanggapan BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara IDXCarbon mengonfirmasi pihaknya tidak dapat memberikan informasi perihal siapa pembeli dan penjual dalam transaksi ini.

"Kita tidak bisa mengungkap (dari segi aturan), jadi kalau dari pengguna jasanya sendiri mau mengungkap sendiri silahkan, tapi bursa karbon tidak boleh mengungkap," kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik saat ditemui di sela Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2023, Kamis (26/10/2023),

Berdasarkan Sistem Registri Nasional (SRN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diunduh Kamis (26/10), saat ini masih tersedia (available) dua proyek unit karbon, yang masing-masing merupakan BUMN sektor energi.

Pertama adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan 21.259 unit SPE, selanjutnya PT PJB UP Muara Karang, entitas anak PT PLN Nusantara Power, dengan 100 unit SPE.

Jeffrey menyebut bahwa IDXCarbon telah mencatatkan unit karbon milik PLN, tetapi masih merahasiakan pembeli yang berminat.

"Sudah diterbitkan, tapi memang seremoninya saja yang belum," ucap Jeffrey.

(RNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement