IDXChannel – Pemerintah Indonesia menargetkan nilai transaksi karbon sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp16 triliun selama pelaksanaan Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.
Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq mengatakan target tersebut mencakup penjualan 90 juta ton kredit karbon yang berasal dari proyek berbasis alam dan teknologi.
“Pemerintah menempatkan Indonesia sebagai “green bridge” yang siap memonetisasi kredit karbon berkualitas tinggi serta menarik investasi asing,” jelasnya, dikutip Selasa (18/11/2025).
Adapun upaya ini dinilai menjadi bagian dari strategi Indonesia memasarkan kredit karbon berkualitas kepada pembeli internasional.
Penawaran kredit karbon tersebut diproyeksikan menjadi salah satu agenda utama Paviliun Indonesia sepanjang COP30.
Portofolio yang ditawarkan mencakup proyek-proyek mitigasi emisi dari berbagai sektor, termasuk kehutanan, energi bersih, dan teknologi penangkapan karbon.
Hanif menuturkan lerangka penawaran tersebut disiapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus memperluas akses pasar kredit karbon Indonesia.