Sejauh ini, perdagangan karbon dalam allowance market masih dilakukan dalam subsektor pembangkit listrik di bawah Kementerian ESDM.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, M.P Dwinugroho mengatakan, ESDM telah melakukan perjanjian kerja sama dengan BEI selaku penyelenggara bursa karbon, untuk mendukung integrasi sistem itu.
“Dengan adanya kerja sama ini tentunya akan mendukung penyelenggaraan dan pengembangan ekosistem perdagangan karbon subsektor pembangkit tenaga listrik melalui bursa karbon,” ujar Dwinugroho di Main Hall BEI Jakarta Selatan, Kamis (3/9).
Terpisah, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, Bursa terus mendorong likuiditas pasar karbon, baik dari sisi demand dan supply. Upaya memfasilitasi transaksi allowance market diharapkan dapat mendukung misi tersebut.
“Kami berharap segala upaya yang dilakukan bersama dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan perdagangan karbon di Indonesia, membantu pencapaian target NDC Indonesia di 2030,” tutur Iman.
(Fiki Ariyanti)