“Peningkatan pertumbuhan durable goods mengartikan permintaan konsumen yang lebih tinggi, daya beli masyarakat yang meningkat serta pertumbuhan ekonomi yang positif,” ujar Valdy.
Sementara dari dalam negeri, pasar masih mengantisipasi realisasi investasi riil kuartal II-2024. Data ini diyakini menjadi fokus pasar dalam waktu dekat yang akan memengaruhi pandangan pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia.
Untuk hari ini, investor dapat mencermati sejumlah saham, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
(Fiki Ariyanti)