Indeks sektoral mayoritas ditutup menguat pada sesi I. Sektor basic materials mengalami peningkatan sebesar 0,98 persen ditopang oleh stimulus perekonomian China yang mendorong harga komoditas terkait, seperti nikel, timah, dan tembaga.
Sementara itu, harga timah melonjak 2,70 persen, nikel melambung 3,05 persen, harga emas turun 0,80 persen, dan harga batu bara melompat 3,83 persen setelah mencapai level terendah dalam tujuh minggu di USD137 pada 16 September.
Sedangkan Rupiah melemah 0,38 persen menjadi Rp15.197 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I relatif sedang, mencapai Rp5,18 triliun, lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I Senin kemarin. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar serta komoditas.
Di sisi lain, yield obligasi 5 dan periode 10 tahun bervariasi. Hal ini disebabkan oleh tingginya ekspektasi investor akan penurunan suku bunga acuan di berbagai negara dalam beberapa kuartal mendatang.
(Fiki Ariyanti)