Pada dasarnya, ada sejumlah sentimen negatif yang bisa memperburuk kinerja pasar keuangan. Salah satunya, meluasnya tensi geopolitik di timur tengah, di mana terjadi kontak senjata antara Mesir dengan Israel di perbatasan yang sangat potensial memicu tekanan pada IHSG maupun rupiah.
"Namun sejauh ini dampak dari memburuknya hubungan kedua negara tersebut belum begitu dirasakan oleh pasar keuangan di tanah air," tukasnya.
Di sisi lain, kinerja harga emas yang seharusnya diuntungkan oleh konflik yang meluas, nyatanya justru mengalami penurunan. Harga emas justru diperdagangkan lebih rendah di kisaran USD 2.342 per ons troy pada sesi perdagangan sore.
"Padahal kabar memanasnya tensi geopolitik bukan hanya terjadi di wilayah timur tengah. Namun kekhawatiran akan memanasnya hubungan China dan Taiwan juga mulai mencuat belakangan ini," pungkasnya.
(FRI)