Minimnya katalis diakhir pekan menjadi faktor utama pergerakan yang cenderung moderate. Indeks sektor Industri (+0.71%), Konsumer Primer (+0.65%) dan Keuangan (+0.55%) memimpin penguatan sektoral disaat indeks Konsumsi non primer (-1.66%), Teknologi (-1.55%) dan Infrastruktur (-1.10%) terkoreksi lebih dari sepersen. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 447.51 miliar rupiah
Leader:
BBCA, BBRI, AGRO, BMRI, ASII
Laggard:
DCII, ARTO, TLKM, FREN, EMTK
Sementara itu, Bursa Asia bersiap mengawali pekan dengan bergerak stabil karena investor menanti data penting di Tiongkok untuk mengukur bagaimana dampak dari strain virus delta pada pemulihan ekonomi dari pandemi.
Angka penjualan ritel dan produksi industri China akan rilis diawal pekan dan mungkin akan menunjukkan pertumbuhan yang melambat pada Juli di tengah pembatasan mobilitas untuk memerangi wabah virus dan musibah banjir. Investor juga terkesima oleh tindakan keras pemerintah Tiongkok terhadap industri swasta dan potensi pelonggaran kebijakan moneternya.
Harga komoditas energy bervariasi dengan penurunan pada harga minyak mentah WTI (-0.94%) dan penguatna pada harga batubara (+0.56%) sedangkan harga komoditas logam mayoritas naik dipimpin oleh timah (+0.62%) dan Nikel (+0.10%).
Dari dalam negeri Investor akan bersikap hati-hati menyambut libur kemerdekaan Indonesia pada hari selasa dan menanti data neraca perdagangan pada hari rabu. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diawal pekan. (TIA)