Dari dalam negeri, property price index naik 1.96% yoy di Q3-2023, dibanding +1.92% yoy di Q2-2023. Mayoritas saham Property & Real Estate Development terkoreksi/pullback di Kamis (16/11).
Selanjutnya, pasar akan mengantisipasi data inflasi di Euro Area dan pidato dari sejumlah kepala the Fed pada 17 November 2023. Keduanya diyakini akan memperkuat ekspektasi dipertahankannya suku bunga acuan.
"Pasar dapat mencermati peluang rebound lanjutan pada ANTM, ASII, ASSA, BDMN dan peluang buy on support pada CPIN, JPFA, UNVR, TBIG," tulisnya.
(FRI)